Pilih Mana? Universitas Negeri Atau Swasta?

Pendidikan merupakan hal yang paling mendasar bagi tiap individu di dunia ini dalam memperkaya ilmu dan pengalamannya untuk kehidupan sehari-hari maupun untuk bekal di masa mendatang nanti. Banyak cara untuk seseorang untuk mendapatkan pendidikan, baik secara formal maupun informal, pendidikan bisa diperoleh siapapun tanpa mengenal batas gender atau pun usia.

Di postingan ini saya ingin membagikan pengalaman saya dalam menempuh pendidikan tinggi atau universitas. Bagi teman-teman yang masih duduk di bangku SMA atau setingkatnya, mungkin beberapa hal dibawah bisa menjadi referensi dan pertimbangan teman-teman dalam memilih antara Universitas Negeri atau Swasta. Kebanyakan dari kita pasti bimbang dalam memilih jalan mana yang akan ditempuh dan destinasi tujuannya, karena Universitas Negeri memiliki kredibilitas yang baik dan banyak Universitas Swasta saat ini juga telah berkembang sehingga patut dipertimbangkan antara keduanya.

So, let's break this down...

Saya asumsikan teman-teman telah memiliki daftar Universitas mana yang akan dipilih untuk melanjutkan studi teman-teman nantinya. Itu bagus, tandanya teman-teman setidaknya tahu ke mana akan melangkah. Namun bagi teman-teman yang belum tahu Universitas mana sih yang 'bagus untuk saya'?

The big question: Negeri atau Swasta?

Jawaban saya berdasarkan pengalaman saya sih relatif, antara Universitas Negeri dan Swasta yang pernah saya jalani untuk studi (saya tidak menjabarkan secara historis di mana saya mengenyam bangku perkuliahan), keduanya pada dasarnya memiliki banyak kesamaan dan juga perbedaan.

Ini list apa-apa saja yang harus teman-teman pertimbangkan dari suatu Universitas:

1. Berapa banyak saingan teman-teman?

"Banyak banget!"

Sebetulnya ini yang dulu paling saya dan teman-teman kelas takuti ketika ingin melanjutkan studi dari SMA. Saat ini banyak test masuk yang bisa diikuti siswa untuk bisa mendaftar masuk ke Universitas yang diinginkan, mulai dari SNMPTN, SBMPTN, dan test masuk Universitas Negeri lainnya. Universitas Swasta juga menyaring calon mahasiswanya melalui test masuk tertulis maupun interview. Sehingga baik Negeri maupun Swasta, teman-teman memiliki banyak saingan untuk satu kursi di kampus impian. Teman-teman harus mempersiapkan segalanya jauh hari sebelum test masuk ini karena tiap tahunnya jumlah calon mahasiswa yang mendaftar sudah tentu bertambah dan semakin berat pula test yang diberikan Universitas.

"Ah Universitas Swasta test masuknya gampang kok!"
"Yakin gampang bro?"

Stereotipenya begitu memang, namun banyak Universitas Swasta di kawasan Jabodetabek yang memiliki standar dan akreditasi baik sehingga dalam memilih calon mahasiswanya bukan hanya dengan test gampangan. Sehingga kemampuan teman-teman bukan hanya diuji di awal masuk namun juga di saat perkuliahan dan di akhir perkuliahan nanti.

2. Sarana prasarana kampus

Fasilitas yang akan teman-teman gunakan di kampus nanti juga penting. Mulai dari bangunan, ruang kelas, auditorium, kantin, perpustakaan, sarana olahraga, area parkir, klinik, transportasi publik dan fasilitas lainnya. Karena kegiatan perkuliahan tidak hanya berlangsung di kelas melainkan di sekitar kampus dan di sekitar universitas, teman-teman juga harus mempertimbangkan banyak faktor sebelum mendaftar ke Universitas yang dipilih. Agar tidak menyesal nantinya, saya berikan tips agar teman-teman berkunjung ke Universitas sebelum mendaftar. Lakukan tour kecil dan berkeliling ke area kampus yang dipilih dan lihat bagaimana kelengkapan sarana dan prasarananya dalam menunjang kegiatan teman-teman nantinya.

3. Akreditasi?

Tentunya! Ya! Akreditasi perguruan tinggi atau Universitas juga bukanlah suatu penilaian kosong belaka, namun BAN-PT telah melakukan pengujian terhadap suatu institusi pendidikan secara akademis terhadap program studi dan kelayakan Universitas secara keseluruhan. Apabila program studi yang teman-teman pilih sudah mendapatkan akreditasi A (atau minimal B) itu tandanya sangat baik dari segi pengajar dan program di dalamnya. Tentunya tujuan utama teman-teman bukan hanya dapat diterima di suatu institusi pendidikan namun juga dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang lebih dan mendapatkan pengalaman yang bermakna pula, sehingga akreditasi hadir untuk memberikan klasifikasi kelayakan studi yang akan teman-teman pilih.

4. Budget itu penting

Yup! Yup! Yup! Ini salah satu topik yang krusial. Karena dari topik ini biasanya terurai banyak hal yang mampu mendukung kehidupan perkuliahan teman-teman nanti. BUDGET. Sebelum teman-teman memilih Universitas yang akan dituju, teman-teman harus mengkalkulasikan kemampuan finansial dalam hal uang pendaftaran, uang SPP, uang kost (apabila lokasi kampus jauh dari tempat tinggal), transportasi, makan dan sehari-hari, dan biaya tak terduga lainnya dalam sebulan.

Tentunya bila Universitas yang teman pilih terletak di area perkotaan, biaya sehari-hari mulai dari kost dan lainnya akan sangat berat. Sehingga itu kembali kepada pribadi teman-teman sendiri dalam me-manage keuangan tiap harinya hingga mencukupi. Dan memang tidak dapat dipungkiri biaya kuliah di Universitas Swasta tergolong tinggi dibandingkan Negeri, karena tidak adanya subsidi pemerintah dan biaya yang dapat meringankan lainnya, sehingga kesiapan keuangan menjadi salah satu yang penting.

Extra:

Tips saya yaitu, jauhilah pemikiran bahwa Universitas Negeri lebih baik dari Universitas Swasta dan bla bla bla, karena banyak Universitas Swasta yang tidak kalah saing dengan Negeri dalam segi akademik maupun sarana prasarana kampusnya. Karena pada dasarnya dalam mempelajari ilmu pengetahuan itu mampu atau tidak mampunya kembali kepada diri kita masing-masing. Apalah artinya kuliah di Universitas Negeri namun kita menyia-nyiakan waktu dan tenaga tanpa memperoleh hasil apapun.

Tentunya ketika lulus persepsi kita adalah seorang lulusan dari Universitas Negeri cenderung lebih banyak direkrut oleh perusahaan dibandingkan lulusan Universitas Swasta. Seolah pembuka lowongan menutup mata dan telinga ketika menerima para calon kandidatnya. Tidaklah seperti itu. Semua orang memiliki kesempatan yang sama, yang berbeda adalah daya saing dan kemampuan kita.

Intinya, jangan hanya mengejar selembar ijazah dari Universitas ternama tanpa ada hasil yang dipetik dan dimanfaatkan darinya. Bukan perkara Negeri atau Swasta, karena efektif atau tidaknya pendidikan kembali pada pribadi seseorang.

Mungkin list di atas tidak sepenuhnya spesifik dan relevan terhadap apa yang akan teman-teman hadapi nantinya karena perguruan tinggi dan kehidupannya selalu dinamis dan mengikuti perkembangan jaman. Namun setidaknya ke-4 hal itu merupakan sedikit gambaran yang penulis pernah alami dalam menimba ilmu di Universitas Negeri dan Swasta. Semua pilihan kembali lagi ke tangan teman-teman.

Semoga bermanfaat dan mohon berikan tanggapan atau tambahan terhadap postingan ini.

x

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Recommendation List: Buku Novel Young Adult

Cara Belajar Bahasa Yang Efektif